Peragaan Luminescence digelar Eddy Betty di Hotel Mulia Jakarta pada Kamis (15/5/2025). Desainer yang mendapat julukan maesro korset/bustier itu menampilkan hampir 80 set busana. (Foto: Pradita Utama/detikcom)Inspirasi untuk koleksi kali ini datang dari matahari sebagai pusat semesta yang kemudian membawa imajinasinya ke lautan yang berpendar-pendar akibat pantulan cahaya alami di permukaan air yang bergelombang. (Foto: Pradita Utama/detikcom)Muncul gaun chiffon coklat yang flowy dengan bustier emas berbentuk crinoline (rangka rok) yang dipadu interpretasi baru topi nelayan. Kreasi ini menjadi salah satu favorit desainer muda Wilsen Willim. Pengin berguru sama beliau cara membuat silang-silang tulang korset, puji Wilsen saat ditemui selepas acara. (Foto: Pradita Utama/detikcom)Berbekal teknik haute couture klasik yang kuat, Eddy yang menimba ilmu mode di Fleuri de la Porte dan Chambre Syndicale de La Couture Parisienne nyaman untuk meramu beragam material. Selain chiffon, ada lame, silk, logam, resin, dan polimer. Potongan-potongan kaca pun diaplikasikannya sebagai ornamen dekoratif yang unik. (Foto: Pradita Utama/detikcom)Deretan gaun berikutnya semakin memperlihatkan ciri khas Eddy Betty. Avant garde, struktural, romantis, dengan permainan potongan yang terfokus pada bustier dan korset. (Foto: Pradita Utama/detikcom)Musik dari berbagai genre dan generasi penyanyi ikut menggambarkan kepiawaian Eddy dalam menciptakan karya yang multidimensional tanpa tergerus oleh perubahan zaman. Terlepas dari usianya, ia tetap berkarya dan pencintanya datang dari usia yang beragam. (Foto: Pradita Utama/detikcom)Inspirasi Eddy juga dituangkan dalam kilau material, lipatan-lipatan, dan ritme detail, menciptakan impresi visual yang berkesan musikal. Setiap siluet rancangan dibangun dengan pendekatan arsitektural: struktur sculptural, proporsi tajam, ornamentasi yang kompleks, tapi tetap bertumpu pada siluet tubuh yang seksi. (Foto: Pradita Utama/detikcom)Eddy turut mendapat dukungan dari desainer aksesori Rinaldy A. Yunardi yang merancang seluruh headpiece. “Dia membebaskanku berkreasi tanpa ada rasa takut karyaku akan overpowering. Kenapa? Mungkin karena Eddy Betty selalu tahu apa yang dia lakukan. Dia punya gaya tersendiri dan nggak peduli orang lain bikin apa. Karyanya selalu punya kekuatan tersendiri,” kata Rinaldy kepada siliconartists. (Foto: Pradita Utama/detikcom)Tiba giliran deretan busana pengantin naik pentas. Didominasi warna putih, busana tersebut hadir dalam beragam siluet mulai dari kebaya (mengingatkan kreasinya yang dipakai Luna Maya saat akad nikah) hingga gaun bergaya era Victoria. (Foto: Pradita Utama/detikcom)Desainer Eddy Betty menyapa para tamu di penghujung peragaan. Hadir para pesohor seperti Bunga Citra Lestari, Mikha Tambayong, pasangan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon, Laura Basuki, Yura Yunita, dan Maudy Ayunda. (Foto: Pradita Utama/detikcom)10 Koleksi Dior Pre-Fall 2025, Fashion Show Berlatar Sakura di Jepang