Warisan Mode Paus Fransiskus: Jubah Putih ke Daftar Pria Berbusana Terbaik

Posted on

Dunia mungkin tidak akan langsung mengaitkan warisan seorang Paus dengan fashion. Namun, Paus Fransiskus, yang wafat pada Senin (21/4/2025), meninggalkan jejak gaya yang khas dan sederhana-jauh dari jaket puffer putih ala Balenciaga yang sempat viral berkat kecerdasan buatan. Ia dikenal melalui jubah krem polosnya serta sepatu kulit hitam yang fungsional.

Pilihan sepatu Fransiskus pertama kali menarik perhatian hanya 24 jam setelah ia terpilih sebagai Paus pada 2013. The New York Times mencatat pergeseran dramatis dalam citra kepausan melalui sepatu hitam, yang disebut-sebut dibuat oleh sahabat lamanya di Buenos Aires, kampung halamannya, dan jam tangan sederhana yang ia kenakan.

Kesederhanaan busana Paus Fransiskus sangat kontras dengan pendahulunya, Benediktus XVI, yang dikenal mengenakan salib dada berhias permata, sepatu desainer merah terang, dan aksesori bergaya klasik, termasuk topi beludru dan bulu yang menyerupai topi Santa Claus.

Tak lama setelah itu, berbagai pujian terhadap gaya busananya bermunculan. The Cut menyebutnya sebagai “Paus normcore” karena pendekatannya yang sederhana dan bebas dari ornamen. Jorge Mario Bergoglio, demikian nama aslinya, menjadi Paus pertama yang tampil di sampul Rolling Stone, dan dinobatkan oleh Esquire sebagai “Pria Berpakaian Terbaik 2013”. Popularitasnya juga menular ke ranah budaya pop, muncul dalam berbagai meme, kaos, sweatshirt, hingga mug dengan desain bergaya bootleg ’90-an.

“Bradley Cooper, Chris Pine, dan Joseph Gordon-Levitt mungkin bersinar di karpet merah, tetapi pilihan busana mereka berhenti sampai di sana,” tulis Max Berlinger dari Esquire. “Sementara itu, keputusan busana Paus Fransiskus justru menandai era baru (dan bagi banyak orang, harapan baru) bagi Gereja Katolik,” tambahnya.

Menurut Berlinger, artikel tersebut menjadi salah satu yang paling banyak dibaca selama berbulan-bulan. Ia bahkan sempat diundang ke berbagai acara televisi pagi untuk membahas penobatan kontroversial itu. “Saya hanya merasa itu menarik untuk dicatat,” ujarnya kepada CNN tentang keputusannya untuk menolak undangan tampil di TV.

Ia kemudian menjelaskan, “Paus sebelumnya memakai busana yang sangat mewah dan mahal. (Fransiskus) pergi ke penjara dan mencuci kaki para tahanan. Saya merasa busananya adalah wujud nyata dari perubahan yang lebih besar. “

Sebelum Konklaf 2013, Jorge Mario Bergoglio-nama asli Fransiskus-tidak termasuk dalam tiga kandidat utama. Sikapnya yang rendah hati dan kepribadiannya yang sederhana justru menarik perhatian dunia. “Sebagai Uskup Agung Buenos Aires, Bergoglio bukanlah pembicara publik yang ulung,” tulis Mark Binelli dalam laporan utama Rolling Stone. “Namun sebagai Paus Fransiskus, kemanusiaannya yang nyata terasa revolusioner.”

Gaya sederhana Fransiskus sering dianggap sebagai ekspresi kerendahan hati dan asketisme. Namun menurut Carol Richardson, sejarawan seni dan gereja dari Universitas Edinburgh, perbedaan gaya antara Paus Fransiskus dan Benediktus XVI mencerminkan pandangan berbeda tentang peran mereka sebagai pemimpin Gereja.

“Benediktus XVI bermain dengan simbolisme masa lalu melalui busananya. Sebagai seorang tradisionalis, ia menegaskan kesinambungan sejarah kepausan,” ujarnya.

Ia mengenakan kasula kuno dan pallium Romawi sebagai simbol “rantai tak terputus” dari Yesus hingga Santo Petrus dan berlanjut hingga dirinya.

Paus Fransiskus, yang merupakan Paus Jesuit pertama, tampaknya memiliki prioritas berbeda. Menurut Richardson, para Jesuit dikenal mendalami bahasa, filsafat, teologi, sejarah, dan retorika, dengan penekanan pada praktik dan pengabdian langsung di dunia nyata. “Jadi, ada orientasi praktis yang lebih menonjol dibanding ketertarikan historis atau teoretis,” jelasnya.

Meski menghindari simbolisme yang mencolok, pilihan busana Paus Fransiskus tetap menyimpan makna. Putih dan merah merupakan warna utama dalam busana kepausan: putih melambangkan kemurnian dan kasih, sementara merah mencerminkan belas kasih dan pengorbanan.

Tidak ada aturan khusus tentang warna sepatu Paus, meskipun kaus kaki biasanya berwarna putih atau merah. (Fransiskus memilih hitam; Benediktus, putih bersih.) Warna hitam sendiri tidak memiliki simbolisme resmi, tapi Richardson mencatat bahwa para biarawan Fransiskan (pengaruh dari Santo Fransiskus dari Asisi, yang dijuluki santo bagi kaum papa dan miskin), yang menekankan simplisitas dan kasih, dikenal mengenakan sepatu dan sandal hitam.

Paus Fransiskus akan dimakamkan hari ini, Sabtu (26/4/2025). Prosesi mulai berlangsung pada pukul 10.00 waktu setempat atau sekitar pukul 16.00 WIB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *